Granada resmi mengakhiri rekor 42 tahun tak pernah menang dari Barcelona berkat gol tunggal Yacine Brahimi di laga hari Minggu (13/4). Tim yang sama juga berhasil menaklukkan Real Madrid musim lalu sehingga Los Blancos gagal menjadi juara Liga Spanyol. Akankah musim ini Barca tertular nasib Madrid?

Granada memang bukanlah klub elite di Liga Spanyol. Sebelum menjadi tim promosi pada musim 2011-2012 lalu, kubu Los Carmenes adalah penghuni setia kasta bawah di La Liga. Mereka memiliki catatan hampir 40 tahun tak pernah mentas lagi ke Primera Division.

Rekor dengan Barcelona pun cukup mengenaskan. Sebelum pertandingan ini, catatan terbaik Granada bertemu Barca adalah ketika menahan seri klub Catalan 1-1 pada 10 Maret 1974. Ketika itu kedua tim bertemu dalam lanjutanb Liga Spanyol.

Selain itu, sejak promosi dua musim lalu, El Grana juga selalu kalah dari Barca dalam lima partai beruntun. Termasuk ketika tunduk 4-0 di Camp Nou pada putaran pertama kompetisi.

Sebelum kemenangan di Nuevo Los Carmenes dini hari ini, kemenangan terakhir Granada atas Barcelona terjadi pada musim 1971-1972. Tepatnya pada 9 April 1972. Ketika itu Blaugrana yang diasuh pelatih sekelas Rinus Michels harus menelan dua gol Enrique ‘Porta’ Guiu.

Nah, berkaitan dengan kekalahan atas Granada, ada hal unik. Musim lalu, El Grana juga sukses menumbangkan Real Madrid sang juara bertahan dengan skor 1-0. Ketika itu, yang menentukan kemenangan tuan rumah adalah Cristiano Ronaldo melalui gol bunuh diri.

Kini, lagi-lagi juara bertahan Liga Spanyol tunduk di stadion yang sama. Nah, akankah Barca bernasib sama seperti Madrid gagal mempertahankan gelar? Dengan demikian, Granada bisa disebut sebagai pembunuh para juara bertahan? Kita lihat saja di akhir musim.